Kamis, 14 Februari 2013

Pemberian Piala

Piala diberikan kepada siswa yang berprestasi di SDIT  Darul Athfal
Dalam rangka lomba Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW






Jumat, 08 Februari 2013

Sekeping Uang logam

-->


Ilustrasi/Admin (Shutterstock)
Teriknya matahari siang ini tak menyurutkan semangat Roy untuk tetap melangkah menyusuri jalan menuju sebuah gedung perkantoran yang letaknya 100 meter dari halte bis tempat Ia turun.
Hari ini untuk pertamakalinya Roy memenuhi panggilan psikotest dan interview pekerjaan setelah 30 berkas lamaran dikirimkan melalui email maupun PT. POS sejak Ia dinyatakan lulus dari salah satu Perguruan Tinggi sebulan yang lalu.
“Tinggal setengah jam” gumamnya saat melihat jam yang ada di tangannya. Andai tadi tidak terjadi kecelakaan di jalan tol, mungkin bis yang ditumpanginya tidak terjebak kemacetan panjang.
Roy mempercepat langkahnya, berharap Ia memiliki waktu beberapa menit untuk beristirahat saat tiba di kantor tujuan. Namun tiba-tiba langkahnya melambat, matanya tertuju pada gadis kecil berbaju biru yang sedang jongkok di bibir selokan pinggir jalan sambil memegang sebatang ranting. Tangannya terus berupaya menggerak-gerakan ranting untuk meraih sesuatu yang ada di dalam selokan tersebut.
Roy mulai bimbang, hati kecilnya tergerak untuk menghampiri gadis kecil ini, namun akalnya berkata “ayo Roy, waktumu tidak banyak, masih banyak orang lain yang akan membantu gadis kecil itu.”
Haaap … Tangan Roy refleks meraih tubuh mungil di hadapannya, tubuh yang hampir saja terjatuh ke dalam selokan. Roy ikut jongkok di bibir selokan setelah tangannya melepaskan tubuh gadis mungil dan memastikan posisinya dalam keadaan aman.
” Emang ada apa di dalam sana, Dek?”
” Uang logam, Kak?”
” Uang logam? Punyamu?”
” Bukan, punya ayah?”
” Jatuh?”
” Iya, tadi tidak sengaja ayah tersenggol seseorang saat melintasi jalan ini dan jatuh, uang logam di sakunya jatuh ke selokan ini.”
“Berapa uang yang jatuh? Kakak ganti aja ya, biar kamu gak perlu susah ngambil lagi.”
” Uang itu logam yang suka dipakai ayah bila pelanggannya minta kerokan, jadi tidak ada nilainya”
” Ooh.. Ayahmu tukang pijat?”
” Iya Kak.. Ayah tidak bisa melihat, jadi
Ayah selalu mengajakku untuk keliling ke rumah-rumah pelanggannya”
Pandangan Roy beralih ke dalam selokan, airnya tidak banyak dan terlihat jelas ada sekeping uang logam disana. Segera Ia melepaskan tas punggungnya, melepas sepatu dan kaos kakinya, menggulung celana panjangnya hingga ke lutut dan dengan cepat Ia turun ke dalam selokan yang dalamnya kurang dari satu meter itu, memungut logam dan kembali naik ke atas.
Tangannya kemudian meraih botol berisi air mineral yang ada saku pinggir tasnya, dicucinya uang logam yang ada ditangannya dan diserahkan
kepada gadis kecil tersebut. Dengan air tersisa Ia pun menyiram kedua kakinya.
Sambil mengenakan kaos kaki dan sepatunya, Roy berkata ” Kakak harus segera pergi, kamu hati-hati ya pulangnya, salam untuk ayahmu.”
” Iya, makasih banyak Kak.”
” Oh ya, siapa namamu?” Seraya bangkit berdiri
” Siti Kak..”
” Ok Siti, Kakak jalan ya..” sambil mengelus kepala gadis kecil dan kemudian sedikit berlari menuju gedung kantor yang kira-kira 30 meter lagi jaraknya.
Setibanya di kantor tujuan, Roy segera menuju meja penerima tamu, dan mengatakan maksud kedatangannya pada wanita cantik di balik meja tersebut.
Roy diminta duduk menunggu, dan kemudian dilihatnya wanita cantik mengangkat gagang telepon yang ada di meja dan menghubungi seseorang.
Tidak perlu waktu lama wanita cantik tersebut kemudian mengabarinya bahwa psikotest sudah dimulai dan yang terlambat tidak diperkenankan masuk.
Roy hanya tersenyum kemudian mengucapkan terimakasih, dan permisi pulang, tidak ada sedikitpun keinginan untuk menjelaskan alasan keterlambatannya.
Tubuhnya berbalik meninggalkan wanita cantik yang masih terus melihatnya, dan melangkah meninggalkan gedung, tidak ada penyesalan di wajahnya, yang ada hanya bayangan senyum gembira Siti saat menerima uang logamnya kembali.
Dalam hatinya berkata ” Siti, aku tahu betapa berartinya sekeping uang logam itu untukmu dan ayahmu, sama berartinya dengan gitar tua yang selalu menemaniku mencari uang sejak masih menggunakan seragam putih abu-abu”

Saat kita dihadapkan pada sebuah pillihan, bertanyalah pada hati dan ikuti apa yang dikatakannya.

Selasa, 05 Februari 2013

Raker Kepala Sekolah Se-Kecamatan Kebonjeruk, Jak-Bar

Foto disaat istirahat, Rapat Kerja Kepala Sekolah Wilayah IV
Di Villa Puncak - Dalam Rangka Penyusunan Agenda Kerja

Senin, 04 Februari 2013

Kunci Menjadi Guru Faforit

-->
KUNCI MENJADI GURU FAFORIT

Untuk menjadi seorang guru favorit atau dicintai oleh anak didiknya, ada beberapa modal utama untuk mewujudkannya diantaranya :

1.             Guru tersebut mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan para siswanya, baik dekat secara lahir misalkan ; menunjukan rasa perhatian kepada siswa yang sedang mengalami kesulitan dalam pemahaman materi pelajaran. Dan dekat secara batin dimana seorang guru mendoakan para siswanya agar diberikan kemudahan dalam belajar dan mencapai kesuksesan.

2.        Seorang guru pun harus mempunyai kemampuan untuk membanguan suasana belajar yang menyenangkan. Adapun cara untuk menjadi guru yang menyenangkan,diantaranya :

·        Guru tersebut senantiasa memahami akan kebutuhan para siswanya,
·        Guru dapat memberikan penghargaan kepada siswanya, baik penghargaan materi, hadiah maupun kata – kata pujian untuk siswanya tersebut,
·         Guru tersebut mampu mengendalikan emosi terhadap kenakalan para siswanya,
·        Guru tersebut tidak menjaga jarak melainkan selalu mendekatkan diri dengan para siswanya.

3.             Seorang guru juga dapat berperan sebagai orangtua kedua bagi para siswanya ketika berada di ligkungan sekolah yaitu dengan memberi kasih sayang dan memberikan yang yang terbaik.

4.             Seorang guru juga harus mampu memberi motivasi terhadap para siswanya yaitu memberikan harapan, menjelaskan tujuan, membantu kesulitan yang sedang dihadapi oleh siswanya, dan memberi hadiah atau pujian.

5.             Seorang guru pun senantiasa mau menjadi sahabat mereka ( para siswanya ) dalam belajar.

6.             Seoarng guru tersebut memiliki kepribadian yang pantas untuk ditiru para siswanya seperti terus belajar dan menambah ilmu.

7.             Guru juga memiliki sikap rasa kasih sayang, sabar dalam mengajar, bisa membuat tertawa para siswanya, tidak angkuh dan sombong, tidak tertinggal zaman, memiliki jiwa seni, tidak segera menyalahkan siswanya dan menyenangi aktivitas mengajar.

Diposkan oleh SAHABAT GURU

Tips Menjadi Guru Idola


Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru sepertinya mengharapkan ini.
Menjadi guru yang disukai bukan perkara mudah tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini adalah caranya.
  1. Tidak terlalu banyak melaksanakan metode ceramah
  2. Hapal nama siswa ketika memberikan tugas atau menyuruh siswa ke depan dll dan Memberikan contoh kepada siswa apa yang ia ingin siswa lakukan. Jika anda sebagai guru berharap siswa anda hormat pada anda, silahkan terlebih dahulu menjaga harga diri siswa anda di kelas.
  3. Jika marah atau kecewa pada siswa, sebaiknya jangan ditampakkan tetapi bersabarlah dan iklaskan dan banyak istiqfar.
  4. berbagi senyum tulus pada semua siswa. Siswa yang dicap sebagai anak yang ‘bermasalah’ akan luntur dan akan menyukai anda jika anda berikan senyum pada mereka.
  5. Memotivasi siswa dengan cara memotivasi dan bukan menyindir.
  6. Menggunakan humor pada tempat dan saat yang tepat.
  7. Mudah diajak berteman oleh siswa dan bukan menjadi teman siswa. Mudah diajak berteman artinya anda pihak yang pasif dalam berkomunikasi namun tetap dengan cara yang profesional. Berusaha menjadi teman siswa hanya akan menyulitkan situasi anda dikemudian hari.
  8. Penyabar dan menganggap semua siswa sedang berproses. Hindari meneruskan warisan guru lain dengan melanjutkan cap yang sudah diterima oleh siswa tertentu.
semoga bermanfaat.....